Even Festival Pacu Jalur Jadi Media Promosi Pariwisata Riau

Kuansing, Galamedia.co.id — Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka Fastival Pacu Jalur Tradisional 2022 di Lapangan Limuno Telukkuantan, Kuantan Singingi, Ahad (21/8).

Sandiaga memberikan apresiasi dan memuji tradisi dan budaya pacu jalur di hadapan Wamen BPN/ATR RI Raja Juliantoni, Gubernur Riau H Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Plt Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby AK MM Datuk Panglimo Dalam serta bupati/wali kota se-Riau, forkopimda se-Riau, tamu undangan dari Pro­vinsi Sumatera Barat dan lainnya. Menurutnya, ada ribuan event nusantara di Indonesia sehingga bukan hal yang mudah untuk bisa menembus Kharisma Event Nusantara.

 “Tapi Festival Pacu Jalur, tradisi dan budaya masyarakat Kuantan Singingi, Riau bisa menembus itu. Ini sungguh luar biasa dan prestasi,”ujar Sandiaga yang mendapat sambutan hangat masyarakat Kuantan Singingi.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kata Sandiaga Uno, tak menampik kalau kebangkitan ekonomi nasional juga ditopang oleh berbagai iven, baik nasional daerah dan lokal. Event tersebut bisa membantu membuka lapangan usaha baru, menggeliatkan ekonomi yang sampai sekarang masih dihadapkan berbagai tantangan.

Kemenparekraf berkomitmen membangkitkan ekonomi masyarakat berbasis UMKM. Ia yakin wisatawan akan banyak datang ke Kuantan Singingi bila dengan kebersamaan dan kekompakan dalam mengelola destinasi pariwisata yang ada, sentra-sentra ekonomi kreatif dan event yang ada. Sandiaga Uno menyebutkan, dia datang tidak sendiri, tapi juga bersama Wamen BPN/ATR dan media promosi dari Kemenparekraf untuk memotret pelaksanan Festival Pacu Jalur 2022.

Lima tahun lalu, tepatnya di 2017, Pacu Jalur juga masuk sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional. Selain itu, ada Kayat Kuantan Singingi yang juga masuk dalam WBTB Nasional di tahun 2018 dan Silat Pangean sebagai budaya dan seni tradisional masuk dalam WBTB Nasional 2018.

Sehingga ke depan jika sekarang levelnya daerah bisa meningkat menjadi level nasional, bahkan bukan tidak mungkin di masa akan datang bisa menjadi skala internasional. Saat ini, Kemenparekraf ditargetkan bisa membuka 1,1 juta lapangan kerja baru dan 2024 bisa membuka 4,4 juta lapangan kerja baru. “Karena itu, mari bersama-sama kita jaga Indonesia,”ujarnya.

Riau banyak memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia. Ia bersama Raja Juliantoni, Wamen BPN/ATR yang merupakan putra Kuantan Singingi, dan Luhut Binsar Panjaitan yang ada di pemerintah pusat berkomitmen untuk bersama-sama memajukan Riau secara signifikan. Sandiaga Uno saat membuka Festival Pacu Jalur 2022, beberapa kali menyapa kalangan emak-emak yang rela berpanasan menyambut kedatangannya.

Gubernur Riau H Syamsuar yang hadir menyebutkan kalau di pembukaan Festival Pacu Jalur 2022, masyarakat Kuantan Singingi mendapatkan kejutan yang dikunjungi dua pejabat negara asal Riau yakni Menparekraf Sandiaga S Uno putra Riau yang lahir di Rumbai Pekanbaru dan Wamen BPN/ATR yang merupakan putra terbaik Kuantan Singingi. Menurut Gubri, tahun ini pesta rakyat Kuantan Singingi kembali bisa di gelar setelah dua tahun absen akibat Covid-19 yang melanda.

Pacu jalur merupakan tradisi dan budaya kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi. Mereka, kata Gubri rela meninggalkan rumahnya untuk bisa menyaksikan langsung tradisi dan budaya pacu jalur. Pemerintah Riau, komitmen mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Karena itu, pelaksanaan pacu jalur bisa berjalan aman, lancar dan sukses. Terkait persoalan konflik pertanahan, hasil komunikasi dengan Wamen BPN/ATR RI, Raja Juliantoni komit akan membantu penyelesaiannya.

 “Saya sampaikan pada pak Wamen, persoalan konflik agraria yang terbanyak itu di Riau. Kalau persoalan di Riau selesai, maka selesailah persoalan konflik agraria,”ujar Syamsuar. Plt Bupati Kuansing Drs H Suhardiman Amby AK MM berharap, Wamen BPN/ATR Raja Juliantoni bisa membantu penyelesaian konflik agraria yang ada di Kuantan Singingi, terutama dengan PT Duta Palma Nusantara. Sampai sekarang konflik dengan masyarakat belum ada ujung pangkalnya. “Wakil minta kembalikan lahan itu pada masyarakat kami,”ujar Suhardiman.

 Sementara terkait dengan pacu jalur, Suhardiman menyebutkan kalau tradisi dan budaya pacu jalur ini sudah ada sejak dulunya secara turun temurun yang tak tahu dengan pasti sejak kapan ada. Pacu jalur adalah sebuah kebanggaan, sehingga bagi sebuah kampung tidak akan sempurna jika mereka tidak memiliki jalur.

 “Pacu jalur merupakan sebuah hasil karya yang memiliki nilai-nilai yang tinggi. Pacu jalur adalah puncak dari semua kegiatan penghidupan masyarakat selama satu tahun yang sekarang sudah menjadi event pariwisata budaya,” ujarnya.

Pacu jalur di zaman dahulu, dilaksanakan untuk menyambut hari-hari besar Islam. Sementara pada zaman penjajahan Belanda, dilaksanakan memeriahkan ulang tahun Ratu Helmina. Pacu jalur, sudah mendarahdaging bagi masyarakat Kuantan Singi­ngi dan Indragiri Hulu. Dan Tepian Narosa Telukkuantan merupakan lokasi puncak dari segala perhelatan pacu jalur yang ada.

Dengan potensi pariwisata yang cukup elok, dan mengakarnya tradisi pacu jalur, Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby berharap Kuantan Singingi bisa menjadi kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Pasalnya, sampai sekarang dari skala nasional Kuantan Singingi belum dalam program prioritas pariwisata nasional.

Selain itu, dalam upaya membenahi Festival Pacu Jalur, Suhardiman Amby berharap bantuan pembangunan fasilitas kepada Provinsi Riau yakni berupa pembangunan tribun utama di pancang finish dan start, musala, toilet umum, dan fasilitas umum lainnya di kawasan Tepian Narosa Telukkuantan. Pembukaan Festival Pacu Jalur 2022 berlangsung meriah dan semarak. Ribuan masyarakat Kuantan Singingi tumpan ruah menyambut kedatangan Menparekraf RI Sandiaga Uno dan Wamen BPN/ATR Raja Juliantoni bersama Gubri Syamsuar dan rombongan di rantau Kuantan.

Diharapkan event-event daerah akan membuka peluang usaha, menggeliatkan ekonomi, dan  meningkatkan omset umkm, sebab saat ini ekonomi tanah air masih menghadapi banyak tantangan. 

“Sekarang memang pacu jalur ini level daerah, mungkin tahun depan akan menjadi festival berskala nasional. Dan siapa tahu, siapa tahu  suatu saat event pacu jalur ini akan menjadi festival internasional,” pungkas Menteri Sandiaga. (ADV)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.