PEKANBARU, (GM) — DPRD Provinsi Riau bersama Pemerintah tengah merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Sampai saat ini, DPRD Riau masih melakukan rapat intensive bersama OPD dimasing-masing Komisi, guna membahas APBD Murni tahun anggaran 2022 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Riau Yulisman kepada wartawan, Rabu (06/10) siang disela-sela kegiatannya di Gedung DPRD Riau.
Yulisman menjelaskan, pembahsan yang saat ini mereka lakukan sebagai bentuk perhatian dan komitmen Dewan untuk tetap bersama-sama dengan Pemerintah Daerah melaksanakan amanah rakyat guna mewujudkan tujuan bersama, yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Daerah.
“Karna ini merupakan bagian dari tugas pokok DPRD sebagai fungsi penganggaran. Tentu kita menganut prinsip kehati-hatian, kemudian kita harus tetap melihat APBD itu betul-betul untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Riau, “ujarnya.
Yulisman juga optimistis pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2022 mendatang dapat selesai sesuai target yang telah ditetapkan.
“Pembahasan APBD 2022 masih dalam pembahasan, nanti ada waktunya Komisi melaporkan hasil rapat ke Banggar. Tareget penyelesaian selambat-lambatnya akan kami selesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah, kalau memang didalam pembahsan itu sudah konferhensif baik itu di Komisi maupun di Banggar, akan kita segerakan,” Paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kondisi pandemi saat ini masih menjadi prioritas belanja daerah yang masih berjalan Dan Pola serupa juga akan dilakukan dalam APBD tahun depan.
“karna masih dalam situasi pandemi, kita pastikan bahwa APBD masih menganggarkan untuk penanganan Covid-19. apa yang menjadi kewenangan Provinsi sesuai amanat dari Pemerintah pusat yang harus dibiayai untuk penenganan Covid harus kita anggrkan sesuai instruksi tersebut, “ungkap Politisi Golkar Riau ini.
“Untuk itu pembahasan akan dilakukan secara cermat dan teliti agar APBD kita bisa efektif dalam penanganan pandemi dan sekaligus pemulihan ekonomi,” Tutup nya.