Hidupkan Pariwisata Riau, Pelabuhan Internasional Dumai-Malaka Resmi Beroperasi

Riau, Galamedia.co.id — Kabar gembira untuk traveler yang ingin plesiran ke Negeri Jiran Malaysia. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, resmi membuka kembali (re-opening) pelayaran perdana Dumai-Melaka/Port Dickson pada, Kamis (5/5/2022) lalu oleh  hari ini warga Malaysia yang bertolak dari Pelabuhan Antarbangsa Negeri Malaka yang tiba di Terminal Kedatangan Pelabuhan Internasional Dumai, Provinsi Riau.

Ada sekitar 237 orang penumpang kapal yang sebagian besar (130 orang) warga negara tetangga Malaysia tersebut. Kedatangan para pelancong itu disambut langsung Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat bersama Dandim Dumai.

“Mereka ke Riau ada yang ingin berwisata, silaturrahmi dan juga ada yang urusan bisnis,” ungkap Roni Rakhmat, Jumat (6/5/2022).

Roni mengatakan, kedatangan para pelancong itu ke Riau tentu saja menumbuhkan optimisme baru bagi pariwisata Riau. Terlebih sudah lebih kurang dua tahun aktivitas pariwisata hampir lumpuh akibat pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat Bersama Salah satu Pendatang dari Malaysia

“Mudah-mudahan semakin banyak turis mancanegara yang datang ke Riau,” ungkapnya

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga punya harapan yang sama. Setelah re-opening pelabuhan internasional Dumai, kini Gubri juga sedang berupaya dibukanya kembali rute penerbangan internasional dari dan ke Riau.

“Ini sangat penting, mengingat banyak warga negara asing yang tidak saja ingin berwisata ke Riau, tapi juga untuk urusan bisnis atau investasi. Kalau Dumai dibuka, penerbangan internasional juga dibuka kembali, tentu akan sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Ekonomi akan kembali menggeliat,” tutur Gubri.

Apalagi dengan terus melandainya kasus Covid-19 di tanah air, pemerintah semakin melonggarkan aturan terkait protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, saat ini berpergian ke luar negeri cukup mendapatkan vaksin kedua tanpa perlu melakukan pemeriksaan antigen atau PCR.

Meski demikian, pelaku pariwisata harus tetap harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran. ***

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.