Bengkalis, (GM) — Salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,dan mengurangi angka kemiskinan. Indra Gunawan Eet akan terus berupaya membangun berbagai infrastruktur jalan sebagai wujud mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat.
Indra mengatakan, untuk membedah kemiskinan, perlu adanya infrastruktur yang menunjang laju perekonomian masyarakat secara bertahap dan yang skala prioritas, seperti jalan dan fasilitas lain.
“Saya ingin kedepannya bersama-sama masyarakat untuk berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dalam bidang usaha perkebunan dan perikanan untuk masyarakat ditanah kelahiran saya. Karna masih banyak potensi yang bisa digali pada sektor ini,”ujar pria yang akrab disapa Engah Eet ini.
Dalam reses yang dilakukannya, masyarakat banyak mengeluhkan keterbatasan alat transportasi pengangkut kelapa sawit,yang menyebabkan makin berkurangnya pendapatan mereka.
“Harganya kalau dijual disini hanya Rp900 perkilo. Sementara kalau di daratan seperti di Duri itu haga jualnya Rp1.700 perkilo. Penampungnya itu perusahaan, nanti kita akan imbau perusahaan. Kita tidak ingon dipatok dengan harga rendah hasil perkebunan masyarakat ini,” Ungkapnya.
“Untuk pengadaan kapal, kita akan akomodir permintaan ini,” Imbuhnya.
Persoalan lainnya juga disampaikan terkait jalan yang ada di Desa Jangkang, Desa Deluk, di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. masyarakat meminta agar pembatas jalan dibeton. Karena kondisi aspal lebih tinggi, dikhawatirkan membahayakan bagi pengguna lalu lintas.

“InsyaAllah kami akan mendengungkan aspirasi yang disampaikan masyarakat ini. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Baik itu pemerintah provinsi maupun di kabupaten,” Tuturnya.
Selain itu,permasalahan abrasi juga menjadi sorotan Ketua DPD II Golkar Bengkalis Tersebut. Wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, kondisinya saat ini sangat memperihatinkan. Pasalnya, Salah satu wilayah pesisir yang ada di Bumi lancang kuning ini setiap tahunnya diperkirakan terkikis akibat abrasi mencapai 42,57 hektare, sehingga membuat masyarakat yang berada dekat dengan laut sangat khawatir.
Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, meminta perhatian serius dari semua pihak,terutama Pemerintah,baik dari pemerintah Kabupaten Bengkalis maupun pemerintah Provinsi Riau.
Dirinya mengakui,pemerintah pusat dalam hal ini telah menganggarkan anggaran untuk penanganan abrasi sebesar Rp2,4 triliun, untuk empat Kabupaten Kota se Provinsi Riau. Namun tentu saja anggaran tersebut belum mencukupi untuk menangani permasalahan abrasi yang ada di Kabupaten Bengkalis.
“Empat daerah itu adalah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Nah ini kan tidak cukup, Karena mesti dibagi kepada empat daerah,”ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut dikatakan Politisi Golkar Riau ini, selain Pemrov Riau, pemerintah Kabupaten juga harus menganggarkan hal tersebut,sebab menurutnya butuh keja sama yang baik agar permasalahan abrasi yang ada di Bengkalis dan daerah pesisir lainnya cepat terselesaikan.

“Ini sesuai janji Pak Gubernur juga sewaktu kampanye di wilayah pesisir. Beliau janji akan tangani persoalan abrasi. Kita meminta harus ada sinergitas antara pemerintah pusat, daerah dan kabupaten dalam menangani persoalan ini. Karena tidak akan mungkin jika dibebankan sepenuhnya kepada pusat. Kan uang pusat juga terbagi ke provinsi lain. Makanya harus ada sharing budget. Kami sebagai wakil rakyat akan akan mengawal ini,”tuturnya.
Seperti diketahui selama 26 tahun,perubahan garis pantai Kabupaten Bengkalis telah mencapai ribuan hektar,yakni seluas 1.504,93 hektare,Atau jika dirata-ratakan mencapai 42,57 hektare per tahunnya. (ADV)