PEKANBARU, Galamedia.co.id – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, perdana menampilkan puisi pada acara gelaran Kala Mustika “Surat-surat Kepada Bunda Alam” yang bertempat di Gedung Anjungan Seni Idrus Tintin Bandar Serai Purna MTQ, serta pada acara Grand Final Bujang Dara Kota Pekanbaru 2025 di Rumah Singgah Tuan Kadi.
Puisi yang dilantunkannya bukan sekadar ekspresi artistik, melainkan sebuah seruan kuat bagi seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan. Tujuannya, agar Pekanbaru yang asri dapat diwariskan dengan baik kepada generasi mendatang.
Hal Ini diperkuat dengan kutipan inspiratif dari puisinya: “Masa depan hijau dan rindang, ramah dan riang adalah cita-cita yang ingin kita wariskan pada kota pekan baru yang kita cintai,”
“Yang ingin disampaikan melalui puisi tersebut adalah Cayo Den, yang artinya percaya. Kita percaya akan kepedulian terhadap lingkungan, kita peduli terhadap kebersihan, kita peduli terhadap kota, kesejahteraan, dan sebagainya,” katanya, Sabtu, (19/7/2025).

Wali Kota Agung Nugroho juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan persatuan dalam mewujudkan lingkungan yang tetap asri dan berkelanjutan ini.
“Artinya kita harus bersama-sama, bersatu padu, untuk menjadikan Kota Pekanbaru yang lebih baik,” tegasnya.
Dengan bangga, ia menambahkan bahwa frasa “Cayo Den” dipilih karena identitas lokalnya yang kuat.
“Apalagi cayo den itu bahasa melayu, bahasanya Pekanbaru,” pungkasnya.
Melalui penampilannya yang memukau ini, Wali Kota Agung Nugroho tak hanya menghibur, tetapi juga berhasil menanamkan semangat “Cayo Den” menjadi sebuah kepercayaan kolektif untuk membangun Pekanbaru yang lebih hijau, bersih, dan sejahtera bagi semua.