Keritik Keras Tarian Erotis Di Turnamen Golf, Fraksi PKS DPRD Riau Minta Gubri Evaluasi Panitia Pelaksana

Pekanbaru, Galamedia.co.id -– Viral video seorang wanita menari di atas meja tamu dengan dikelilingi banyak pria. Wanita dalam video tersebut tampak menggunakan baju seksi dan menari nari sembari disawer oleh salah beberapa pria yang ada di sekelilingnya.

Dari pantauan video berdurasi 30 detik tersebut, wanita itu menggunakan baju garis-garis berwarna pink. Para pria yang berada di sekitar wanita tampak antusias melihat wanita tersebut menari.

Terkait hal itu,Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Provinsi Riau Markarius Anwar, ST, M.Sc mengkritik keras adanya tarian erotis di kegiatan turnamen Golf Piala Gubernur Riau XXX, yang digelar di salah satu arena Golf di Pekanbaru, Minggu (21/8/2022).

Markarius meminta Gubernur Riau segera mengevaluasi panitia penyelenggara kegiatan dan mencari penyebab serta memberi sanksi tegas terhadap hal tak patut tersebut.

“Ini bukan hanya Gubernur tapi juga Provinsi Riau. Kita di Riau ini berbudaya melayu dan tentu saja menerapkan nilai-nilainya, kan tak sesuai ni,” ujarnya kepada Awak media.

“Ini kan momennya Kemerdekaan RI, Hari Jadi Riau, membawa nama Gubernur dan juga dihadiri orang-orang terhormat. Tindak tegas saja supaya kegiatan serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Dirinya menambahkan, tarian erotis tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa, khususnya budaya melayu yang memegang erat nilai-nilai agama islam.

Lulusan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu menilai kejadian tersebut bisa mencoreng nama baik Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sebagai orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning.

Untuk itu, Markarius Anwar mendesak Gubri Syamsuar agar segera memberikan sanksi tegas kepada pihak panitia, supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali. Apalagi video tersebut sudah viral di media sosial.

“Kami Fraksi PKS DPRD Provinsi Riau mengkritik keras kejadian tersebut. Kita minta agar Gubri memberikan sanksi tegas kepada pihak panitia. Kita percaya pak Syamsuar bisa menertibkan hal ini, agar tidak terulang Kembali di masa yang akan datang,” pungkas pak Eka, sapaan akrab Markarius Anwar.

“Malu kita kalau kejadian ini dilihat dan jadi pembicaraan pihak luar,” lanjutnya.

Senada dengan Markarius Anwar, Sekretaris F-PKS DPRD Riau dr. Hj. Arnita Sari juga menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, kejadian itu merupakan bentuk pelecehan pada perempuan dan bentuk eksploitasi pada perempuan.

“Kami berharap pemerintah dapat melindungi perempuan dari tindakan eksploitasi, baik secara individu, maupun kelompok para pelaku kesenian. Kita harus wariskan pendidikan positif kepada generasi muda, jangan sampai Pendidikan kita hilang arah” tegas Anggota Komisi V DPRD Riau tersebut. ***

Comments (0)
Add Comment